Prodi Bimbingan Konseling Islam Menggelar Pelatihan Trauma Healing Bagi Mahasiswa
(28/07/2022)Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah menyebutkan bahwa hampir seluruh wilayah di Indonesia masuk ke dalam wilayah risiko tinggi multi bencana, baik gempa bumi, tsunami atau bencana alam lain. Ketika bencana melanda, bukan hanya bangunan yang roboh, namun menghentikan berbagai kegiatan. Dampak bencana yang tidak kalah penting dan seringkali luput dari perhatian adalah gangguan kejiwaan (psikologis) atau biasa disebut trauma yang kerap dialami oleh para penyintas bencana alam.
Di lain sisi, yang masih menjadi fokus utama ketika terjadi bencana adalah penyembuhan luka fisik dan menekankan pentingnya kehadiran bantuan medis saat bencana terjadi. Belum banyak bantuan psikologis untuk membantu penyembuhan luka emosional, terutama pada anak-anak. Sebagaimana yang diketahui dampak psikologis anak pasca-bencana tidak dapat diprediksi waktu, durasi serta intensitasnya. Berdasarkan urgensi tersebut, prodi Bibingan Konseling Islam mengadakan pelatihan Trauma Healing bagi mahasiswa.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari pada tanggal 26-2 Juli 2022yang diikuti oleh mahasiswa prodi Bibingan Konseling Islam semester 5 sebanyak 80 mahasiswa. acara tersebut dibuka oleh wakil dekan 1 Fakultas Dkawah Dan Ilmu Komunikasi, turut hadir juga pada acara tersebut kaprodi dan sekprodi Bimbngan Konseling Islam. Narasusmber yang dihadirkan dalam acara elatihan trauma healing yaitu Nurhasanah, M.Psi., Psikolog (LP3 Dinsos Pringsewu) dan Kris Saptana, M.Pd (PMI Provinsi Lampung).
Pada kesempatan itu Wakil Dekan 1 menyampaikan bahwa “Semoga setiap peserta yang hadir mendapatkan berbagai macam insight dari proses pelatihan ini baik materi hingga relasi, sadar akan begitu dibutuhkan dirinya di tengah masyarakat dalam menyikapi kondisi alam yang tidak terprediksi, mampu memahami dengan baik dan terampil secara sistematis dan profesional dalam menangani efek psikososial penyintas sehingga siap untuk diterjunkan ke lapangan”.
Nurhasanah sebagai narasumber menyampaikan bahwa “Dalam trauma healing terdapat bberapa fase di antaranya fase keamanan dan stabilitas, fase mengingat ulang dan menerima, serta fase membangun kembali hubungan. adapun metode yang dapat digunakan dalam menenagani trauma healing yaitu metode terapi perilaku, metode Cognitive Behavioral Therapy (CBT), dan metode Psikodinamik”.