Home » Uncategorized » Prodi Bimbingan Konseling Islam Adakan Pelatihan Hipnoterapi

Prodi Bimbingan Konseling Islam Adakan Pelatihan Hipnoterapi


Hipnoterapi atau terapi hipnosis kini banyak dimanfaatkan sebagai metode pengobatan. Hipnoterapi bekerja dengan cara memasuki alam bawah sadar seseorang, lalu memberikan sugesti tertentu untuk membantu proses penyembuhan. Terdapat banyak anggapan tentang kegunaan hipnoterapi, tetapi di dunia medis, hipnoterapi dapat dijadikan sebagai terapi alternatif atau tambahan untuk mengatasi keluhan atau masalah kesehatan tertentu.

Program studi Bimbingan Konseling Islam melaksanakan pelatihan hipnoterapi ang diikuti oleh perwakilan mahasiswa Prodi Bimbingan Konseling Islam sebanyak 80 orang. yang dilaksanakan pada 20-21 Juni 2022 di Gedung Rektorat lama lantai 3. Dalam acara pelatihan tersebut di isi oleh dua narasumber yang ahli bidangnya yakni Fitrah Mesda, S.T., M.T., Cht, Ci, Ch (Komunitas Hipnoterapi Indonesia) dan Rahman Satria Gunadi, S.Sy., CHt. (Rumah Sehat Hipnoterapi Metro).

Hadir dalam acara pembukaan pelatihan hipnoterapi yakni dekan Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komuikasi Bapak Dr. Abdul Syukur, M.Ag serta di dampingi oleh para Wakil Dekan dilinkungan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Turut hadir juga Ketua Program Studi Bimbingan Konseling Ilsam Ibu Dr. Hj. Sri Ilham Nasution, M.Pd beserta Sekretaris Prodi dan Staff.

pada kesempatan itu Fitra Mefda selaku narasumber mengungkapkan bahwa “Seseorang yang mendapatkan terapi ini dapat merasakan beberapa manfaat, seperti meningkatnya rasa kesejahteraan secara menyeluruh, memperbaiki suasana hati, dan menghadirkan perasaan yang penuh dengan harapan. Hipnoterapi ini dapat digunakan untuk mengatasi beberapa kondisi, seperti sakit kronis, masalah konsentrasi, kontrol merokok, dan tentu saja kesehatan mental”.

Terapi ini dapat efektif untuk membantu seseorang mengurangi atau mengendalikan perasaan cemas, stres, dan sedih agar menjadi lebih baik. Hipnoterapi juga digunakan untuk mengatasi beberapa perilaku negatif yang dapat membuat depresi menjadi semakin buruk. Beberapa perilaku ini mungkin saja dapat berkembang menjadi sesuatu yang berbahaya bahkan mengganggu aktivitas harian.